Kamis, 02 Oktober 2014

TIPS AND TRIK MENGERJAKAN EVALUASI
  1. Kerjakanlah sepulang kuliah sebelum servernya down
  2. pelajari terlebih dahulu apa yang akan di pertanyakan di dalam evaluasi
  3. berdoalah supaya grade kalian baik

Penjelasan Perkembangan Internet, Smartphone dan Sosial Media

Di era sekarang, teknologi sangat erat kaitannya dengan Internet. Perkembangan internet itu sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi seseorang., Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 1998 hanya 500ribu orang yang menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012 pengguna internet meroket menjadi 63juta orang. Angka itu bahkan diprediksi akan terus meninggkat menjadi 139juta orang pada tahun 2015.
Perkembangan yang terjadi terhadap telepon genggam juga semakin mempermudah komunikasi melalui sosial media maupun internet. Hanya dari sebuah handphone kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi secara singkat. Smartphone , itulah sebutan untuk handphone canggih yang dapat berfungsi hampir sama dengan sebuah computer jinjing atau laptop namun berukuran jauh lebih kecil. Bila dilihat dari sudut pandang ini, kemajuan teknologi memberikan kita kesempatan untuk hidup secara lebih mudah. Hal tersebut merupakan kemudahan untuk mendapatkan atau juga menyebarkan informasi yang diinginkan.
Perkembangan teknologi pada masa kini yang terus berkembang, sehingga membuat Internet serta banyak sosial media juga semakin berkembang. Walaupun belum ke seluruh bagian Indonesia, namun hal-hal berbau kemajuan teknologi tersebut telah tersebar ke hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang yang mengakses internet atupun sosial media di Indonesia ini adalah mereka yang menggunakan handphone. Berdasarkan riset dari lembaga AC Nielsen juga tercatat 95% pengguna ponsel di Indonesia memanfaatkan alat tersebut untuk mengakses Internet. Kini terasa seperti tidak ada batasan dengan orang lain meski mereka berjarak ratusan ribu kilometer dari lokasi seseorang. Hal itu terjadi karena kemajuan di teknologi masa kini. Konsep McLuhan terbukti benar, kini khususnya di Indonesia, banyak sekali manusia yang bergantung pada teknologi dan sangat sulit untuk lepas dari hal-hal seputar teknologi. Bahkan bisa dibilang di era ini bila seseorang tidak menggunakan teknologi-teknologi tersebut, orang tersebut tidak dapat diterima dengan baik di lingkungannya (contoh: dalam pekerjaan, beberapa perusahaan memiliki syarat khusus mengenai kemampuan menggunakan berbagai teknologi). Kemajuan teknologi dalam berkomunikasi massa ini telah membawa banyak dampak serta perubahan dalam masyarakat.

Dampak Perkembangan Teknologi

Sisi positifnya adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, serta media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini.Bila dilihat dari sisi negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk berkomunikasi secara langsung. Orang lebih memilih berinteraksi melalui handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Contoh, seorang anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui handphone miliknya ketimbang berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga sedang berlangsung. Kadang kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang menjadi kurang peka dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Saat orang sudah terlalu sibuk dengan telepon atau PC miliknya, lalu mereka menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berinteraksi di dunia maya, mereka tidak sadar bahwa saat itu mereka sedang membuang waktunya untuk berinteraksi dengan hidup sebenarnya yang berada disekitar mereka. Banyaknya pengguna sosial media dan pengakses internet ini, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka berinteraksi dan bergaul secara virtual dengan pengguna sosial media dan internet lainnya. Menurut survey yang dilakukan MarkPlus Insight (dailysocial.net) pada tanggal 13 November 2012 mengenai pengguna internet di Indonesia, ada tiga hal yang dapat mendukung pernyataan mengenai banyaknya orang yang berkomunikasi virtual. 40% dari pengguna Internet di Indonesia, yakni sekitar 24,2 juta penduduk mengakses Internet lebih dari 3 jam di setiap harinya. Selain itu, mayoritas pengguna Internet di Indonesia ini berusia 15 hingga 35 tahun. Serta kurang lebih 56,4% orang termasuk bargain hunter yakni masyarakat yang dapat mengakses Internet untuk mencari informasi serta segala hal untuk kebutuhan dirinya dalam waktu yang cukup lama. Secara khusus untuk Indonesia, kemajuan di bidang teknologi ini sangat berdampak terhadap berbagai aspek. Aspek tersebut diantaranya di sektor ekonomi dan juga sosial. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo), salah satu dari jajaran Menteri Republik Indonesia tersebut menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang masyarakatnya terbanyak mengakses Internet di dunia. Selain itu, ada juga sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan peringkat ke lima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di seluruh dunia. Di dalam data tersebut juga disebutkan bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif internet yakni sebanyak 47 juta atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel.
Salah satu ahli komunikasi massa yakni Harold D. Laswell dan Charles Wright pernah menyatakan fungsi sosial media massa. Fungsi sebenarnya antara lain yang pertama sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran informasi dan interprestasi seobjektif mungkin mengenai peristiwa yang terjadi (Social Surveillance). Kedua, sebagai upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya (Social Correlation). Berikutnya sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi selanjutnya (Socialization). Dan yang terakhir adalah sebagai penghibur khalayak ramai (Entertainment). (Dahlan, 2008)
Keempat fungsi menurut Harold D. Laswell dan Charles Wright ini mulai terkikis sehubungan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Kini batasan akan komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi menjadi agak semu. Karena dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya di Indonesia, mengikuti itu akan muncul juga cara-cara berkomunikasi yang baru, dalam hal ini misalkan melalui sosial media. Mungkin kini fungsi telepon genggam dari yang awalnya hanya berfungsi untuk mengirimkan pesan atau menelepon seseorang telah berkembang jauh menjadi ‘laptop’ yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja. Contoh yang berhubungan dengan perkembangan tersebut adalah kini seseorang bias saja tidak mengetahui nomor telepon seseorang padahal orang tersebut merupakan sahabat karibnya. Orang tersebut lebih memilih menyimpan pin bb dibandingkan dengan menyimpan nomor telepon orang itu.
Melihat fenomena yang sedang terjadi khususnya di Indonesia ini, sangat dikhawatirkan perkembangan teknologi itu membawa dampak buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan perkembangan ini, dibutuhkan juga peningkatan akan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan sekitarnya. Perubahan karena perkembangan teknologi yang terjadi cukup cepat ini, secara tidak sadar maupun sadar telah merubah beberapa pola hidup masyarakat khususnya Indonesia. Contohnya kini banyak sekali anak-anak yang mengalami ketergantungan akan gadget mereka maupun orang tuanya.
Selain itu dampak negatifnya adalah perkembangan mereka dalam hal bersosialisasi menjadi sangat lamban. Karena mereka terlalu fokus dengan gadget tersebut. Dan di Indonesia kini, peranan media massa, teknologi, serta sosial media memegang kendali yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dengan mudah dan relatif cepat untuk mempengaruhi opini publik. Contoh, di dalam dunia Twitter dikenal istilah buzzer. Buzzer disini bertindak semacam opinion leader yang bila orang itu men-tweet sesuatu, maka akan banyak yang berfikir seperti buzzer tersebut berfikir. Kemajuan teknologi memang membawa dampak positif yang banyak namun begitu juga dampak negatifnya. Dalam kasus buzzer ini misalnya, bila informasi yang disebarkan merupakan ilmu penting dan berguna maka itu menjadi hal yang sangat positif, namun bila informasi tersebut merupakan rekayasa atau fitnah terhadap seseorang atau sesuatu maka hal itu akan merugikan pihak terkait.
Kesimpulan yang perlu kita perhatikan adalah semua orang khususnya masyarakat Indonesia harus benar-benar cerdas utnuk memilah mana sisi positif dan negatifnya agar perkembangan teknologi yang terjadi serta bagaimana komunikasi itu selayaknya dilakukan, dijalankan dengan benar dan seimbang.

Fakultas ekonomi sangat banyak ditemukan di berbagai kampus di Indonesia. Sehingga, siapapun yang ingin kuliah di fakultas ini tinggal memilih kampus mana yang terbaik serta memiliki fasilitas yang oke punya. Fakultas Ekonomi juga masih memiliki ruang lingkup kesempatan kerja yang sangat luas. banyak bidang pekerjaan yang nantinya bisa dilakoni oleh para alumni jurusan ini. Bisa bekerja di Bank, menjadi marketing ataupun jadi akuntan, mau jadi ahli ekonomi, atau mau jadi pengusaha, PNS, atau dosen semuanya digodok di fakultas ekonomi ini. Yang akhirnya jadi sekertaris pun juga ada dari lulusan fakultas ini. Karena bidang ekonomi ini bisa dibilang fleksibel.

Selain banyak peluang kerja yang bisa diperoleh jika kuliah di Fakultas Ekonomi ini, biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan studi ini tidak semahal ketika seorang pelajar memilih jurusan kedokteran atau lainnya yang membutuhkan banyak biaya praktek laboratorium. Mungkin itu pula sebabnya fakultas ekonomi ini memang masih banyak diminati orang.

Kuliah di fakultas ekonomi memungkinkan alumninya berpikir untuk menciptakan sebuah lapangan pekerjaan. Ini sangat penting, mengingat setiap tahunnya, Indonesia masih terus memiliki masalah peningkatan jumlah pengangguran. Para sarjana yang baru lulus kebanyakan selalu menempati porsi pengangguran di Indonesia sebelum akhirnya benar - benar mendapatkan pekerjaan. Dengan kuliah di fakultas ekonomi diharapkan para mahasiswa tidak akan menjadi pengangguran dulu sebelum mendapatkan pekerjaan. Tetapi para lulusan ekonomi bisa langsung kerja begitu lulus kuliah. Fakultas ekonomi itu sendiri dibagi dalam beberapa jurusan seperti ekonomi akuntansi, ekonomi manajemen, dan ekonomi pembangunan. Fakultas ekonomi juga dipelajari lebih luas lagi seiring dengan perkembangan zaman. Namun semuanya sama fokus pada masalah ekonomi. Dan masalah ekonomi ini sangat penting karena ilmu ini dibutuhkan untuk membangun negara ini agar semakin berkembang dan maju.

Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan . Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Oleh-oleh/Makanan khas

  • Nasi Kikil
    Makanan tersebut dapat dijumpai di sepanjang Jalan Ds. Mojosongo, Kec. Diwek (2 km ke selatan dari arah Stasiun Jombang) dan di Ds. Bandung, Kec. Diwek, Jombang.
  • Nasi Pecel
    Untuk mendapatkan makanan khas Jombang, tidaklah sulit. Pemerintah Jombang tengah menggodok dan memunculkan banyak potensi daerahnya. Salah satu makanan khas Jombang yang sangat disukai adalah Sego Pecel. Makanan ini disukai oleh berbagai lapisan masyarakat Jombang. Dan semua masyarakat Jombang sangat menikmati Nasi Pecel ini sebagai sarapan di pagi hari. Selain harganya murah, Sego Pecel juga mudah diperoleh di warung-warung, kedai, pasar, dan di restauran. Sego Pecel khas Jombang yang terkenal adalah Sego Pecel Mbok Rodh. Banyak di antara para wisatawan selalu menyempatkan diri untuk mencicipi masakan khas Jombang tersebut. Selain itu ada juga oleh-oleh khas Jombang yang bisa dibawa pulang seperti Jenang Kelapa Muda, Krupuk Tempe, Sambel Pecel bungkus Instant, Peyek Bayam, dll.
  • Soto Dokk
  • Batik Jombang

budaya jombang


Kebudayaan Masyarakat Jombang

 
 
 
 
 
 
6 Votes

Kabupaten Jombang memiliki 21 Kecamatan dengan posisi geografis berada di bagian tengah Propinsi Jawa Timur bersebelahan dengan daerah yang memiliki etnis yang berbeda. Sebelah Timur Kabupaten Mojokerto yang merupakan daerah etnis budaya “arek”, sebelah Utara Kabupaten Lamongan yang mempunyai etnis campuran budaya Jawa Timuran dan pesisir Utara, sebelah Barat Kabupaten Nganjuk dengan budaya Jawa Tengah, sebelah Selatan Kabupaten Kediri juga etnis Jawa Tengah/Panaragan, arah Tenggara Kabupaten Malang merupakan daerah etnis Jawa Timur pesisir Selatan. Oleh karena itu dalam perkembangan peradaban, daerah Jombang tidak luput dari pengaruh wilayah sekitarnya.
Sunarto timur dalam bukunya membagi daerah Jawa Timur berdasarkan wilayah budaya menjadi beberapa wilayah etnis:
1. Etnis Jawa Osing, meliputi eks karsidenan Besuki dan Madura.
2. Etnis Jawa Timuran, meliputi karsidenan Malang, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, Surabaya, Gresik dan Lamongan.
3. Etnis Jawa pesisir Utara, yaitu Tuban, Gresik dan Bojonegoro,
4. Etnis Jawa pesisir Selatan, yaitu Pasuruan dan Malang Selatan.
5. Etnis Jawa Tengah, meliputi eks karsidenan madiun dan eks karsidenan Kediri.
Dilihat dari letak geografis, Jombang termasuk daerah etnis budaya Jawa Timuran yang mempunyai ragam campuran budaya, yaitu etnis Jawa Timuran atau budaya “arek”, etnis Madura, Panaragan, Mataraman dan etnis jawa Tengahan. Hal ini dapat dilihat oleh banyaknya imigran dari luar daerah yang menetap sebagai penduduk Jombang sejak dahulu, sehingga kebudayaan yang meraka bawa membaur dengan kebudayaan setempat. Sampei saat ini kebudayaan masyarakat Jombang memiliki warna khas yang menunjukkan perbedaan dengan masyarakat berkebudayaan atau etnis Jawa Timur aslinya. Ciri khas kebudayaan masyarakat Jombang tercermin dalam adat-istiadat bahasa dialek dan kesenian mereka.
Adat-istiadat orang Jombang begitu nampak dalam kehidupan masyarakat luar kota, karena masyarakat kota merupakan masyarakat yang sangat sulit untuk dipilah-pilahkan karena percampuran lingkungan heterogen dan pribumi sudah berbaur seiring dengan berkembangnya pola kehidupan jamannya. Namun jika kita memandang lingkungan di daerah luar perkotaan, dapat kita ketahui bahwa masyarakat Jombang merupakan manivestasi budaya masyarakat multi kultural.
Seperti budaya masyarakat didaerah Kecamatan Ngoro, Bareng, Mojowarno, Wonosalam, Jogoroto, Mojoagung, Sumobito, Kesamben secara umum memiliki latar belakang bahasc dialek dan adat-istiadat etnis Jawa Timuran asli/budaya “arek” hal ini ditandai dengan logat bicara yang berciri dengan menggunakan ucapan akhiran …se maupun …tah; contoh: ya’apa se, nang endi se, babah se. iya tah. age tah, wis mari tah dan sebagainya. Kemudian tercermin pada penekanan ucapan kata sifat biasa dipanjangkan, misalnya: adoh menjadi u…adoh. gedhe menjadi gu…edhe, apik menjadi u…apik, ireng menjadi u…irengdan sebagainya.
Berbeda dengan daerah Di Kecamatan Tembelang. Plandaan, Ploso, Kabuh, Kudu. Ngusikan tercemin budaya campuran etnis pesisir Utara, etnis Osing dan Jawa Tengahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan kebiasaan dan dialek mereka sehari-hari memakai bahasa budaya kulonan (Jawa Tengahan) dan akhiran …ta; seperti: kowe, kuwi, ora, piye ta, endhi ta dan sebagainya. Anehnya di satu wilayah ini tepatnya di Desa Manduro Kecamatan Kabuh, masyarakatnya mempunyai bahasa dan kesenian Madura.
Di daerah tersebut kehidupan sehari-hari mayoritas sebagai petani padi dan patani tembakau, tetapi meraka juga suka berkesenian, seperti: kesenian ludruk, wayang kulit, dangdut, tayub dan campur sari. Dalam adat-istiadat masih menampakkan adat kejawaannya (kejawen); misalnya: walaupun agama yang dianut adalah agama islam tata cara berbicara, sikap dan tingkah laku dalam pergaulan jika bertamu biasa atau lebih akrab menggunakan kata kula nuwun atau nuwun sewu.
Lain halnya dengan di Kecamatan Megaluh, Perak, Diwek, Gudo dan Jombang bagian Barat di mana mereka memiliki etnis atau budaya campuran Jawa Tengah, Mataraman, Panaragan dan sedikit bercampur dengan budaya Jawa Timuran karena daerahnya berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk, Kediri dan sebelah Timur Kecamatan Jombang adalah Kecamatan Jogoroto. Logat bicaranya-pun campuran budaya Jawa Tengahan/Mataraman dan budaya “arek”; contoh: piye se, ora se, gak mulih ta dan sebagainya. Walaupun pola kehidupan sehari-hari mayoritas sama dengan daerah tersebut diatas tetapi masih terdapat perbedaan, contoh: jenis keseniannya lebih dekat dengan budaya Jawa Tengahan, seperti wayang kulit, wayang krucil. Kuda Lumping jenis Sambaya dan kesenian reog Ponorogo.
Hal lain yang menurut tata bahasa Jawa janggal tetapi sudah menjadi kebiasaan mereka menggunakan tingkatan bahasa karma; misalnya: kula badhe siram, kula sampun dhahar, kula mboten pirsa. Sebaliknya tutur sapa kepada orang lain yang dihormati tata bahasanya di balik; misalnya: bapak sampun nedha, ibu tilem, mbah kesah, dan sebagainya. Mereka menyadari hal semacam itu, tetapi masih tetap dilakukannya karena sudah menjadi kebiasaan hingga turun- temurun sampai sekarang. Sehingga kebiasaan seperti itu disebut salah kaprah, artinya suatu yang tidak benar tetapi dianggap biasa. (Suyanto. 2002:7).
Secara universal masyarakat Jombang menunjukan kepribadian dan kehidupan mayoritas sebagai petani padi, sikap dan pola pikir yang terbuka (blak-blakan). Selain potensi alam yang dimiliki, di Kabupaten Jombang banyak terlahir tokoh yang mewarnai  bumi  pertiwi  baik  di  tingkat  lokal,  regional,  nasional  bahkan diperthitungkan di tingkat internasional. Sehingga sampai sekarang masih bermunculan potensi sumber daya manusia di berbagai bidang, salah satunya bidang seni budaya yang mencerminkan budaya campuran, yaitu budaya Jawa Timuran, Jawa Tengahan, Jawa Pesisir Utara, Jawa Pesisir Selatan, Mataraman, Panaragan dan etnis Osing.
Menurut Ki Sareh, bahwa masyarakat Jombang merupakan wadah dan isi kebudayaan. Maksud kata wadah di sini adalah suatu tempat yang dijadikan penampungan dari berbagai etnis yang datang dan membaur satu dengan yang lainnya. Sedangkan isi adalah para tokoh serta pelaku seni budaya yang sadar akan pelestarian dan perkembangan seni budaya daerah. Sehingga keragaman budaya tersebut sebagai latar belakang seni budaya daerah yang majemuk menjadi kepribadian budaya masyarakat Jombang yang disebut “Gaya Jombangan” (Sareh, wawancara 2004). Di sisi yang lain ada pendapat Drs. Nasrul llah sebagai salah satu budayawan Jombang yang perlu digaris bawahi, karena relitanya Kabupaten Jombang mempunyai beberapa macam bentuk kesenian rakyat, seperti: Besutan, Ludruk, Jaran Kepang Dor, Hadrah, Kentrung, Sandur, Wayang Krucil, Wayang Topeng, Wayang Kulit dan sebagainya; di mana semua itu mencerminkan kearifan lokal masyarakat Jombang yang memiliki ragam berbeda dengan etnis Jawa Timuran yang lainnya (Nasrul llah, wawancara 2005).